Menelusuri Misteri Dusun Karang Kene' yang hanya mampu dihuni 26 KK.
Terik matahari amat sangat panas saat itu, di saat saya dan teman teman Insan GenRe sedang menuju Desa Klatakan untuk melaksanakan rapat bersama Kasie KS DPPKB Situbondo. Setelah selesai, karena mumpung sedang di luar, kami mampir sebentar di Kampung Blekok yang tak jauh dari tempat kami rapat. Tak hanya itu, mas Reza mengajak kami ke Dusun Karang Kene', seperti apa sih dusun itu, jujur aku saja hanya tau di internet dan Instagram, padahal ada di kota sendiri hehe. Akhirnya, saya, Meiranda, Rere, dan mas Reza memutuskan untuk tidak langsung pulang, namun sedikit berwisata sambil memikirkan progam GenRe Jelajah Wisata.
- Misterius
- Misterius
- Kutukan
- KK 26
Mungkin tiga hal tersebut yang dapat menggambarkan Dusun Karang Kene', Desa Olean, Kabupaten Situbondo. Kenapa? Ya, karena misteri kutukan 'KK 26' yang melekat dan menimbulkan pertanyaan, mengapa bisa suatu wilayah hanya dapat dihuni 26 keluarga saja, tidak bisa kurang, bahkan tidak bisa lebih!
Lalu, apa yang terjadi saat terdapat keluarga baru yang ingin bermukim dan menambah menjadi 27 atau 28 bahkan berapapun keluarga? Tidak jauh dari pindah, bencana, bahkan meninggal.
Misteri dusun ini bila ditelaah dengan logika, jelas dan sangat tidak mungkin terjadi. Bahkan orang menganggapnya mitos. Tapi, faktanya dusun ini tetap berisi 26 KK. Berbagai ritual dilakukan untuk melepas kutukan ini, sayangnya kutukan ini tetap melekat di dusun Karang Kene'.
Untuk bisa ke tempat ini, kita bisa menggunakan transportasi apapun, saya sarankan sih lebih baik motor aja, karena nanti jalannya akan semakin sempit. Dari pusat Situbondo Kota kita terus ke utara menuju pusat Desa Olean, lalu belok kiri ke arah barat di pertigaan Masjid Olean. Karena kurang ikonik, saya tidak bisa memberi tempat yang pas, pokoknya di kanan jalan kita akan masuk ke jalan perkampungan warga. Terus masuk, jalanan semakin sempit dan masuk diantara persawahan jagung. Hingga akhirnya sampai di depan 'gerbang' Dusun Karang Kene'. Kalau ditanya, apa yang kamu rasain saat pertama kali sampai? Sepi dan sunyi!
Mas Reza yang mengantar kami ke rumah Ketua Adat, maklum dia sudah pernah ke tempat ini. Di tepi jalan banyak ditumbuhi bunga berwarna warni. Tampaknya, Pemkab Situbondo mulai melirik dusun unik ini. Sesampainya di rumah Ketua Adat, beliau ternyata sedang sibuk bekerja perkayuan dan mebel. Sejenak kami dipersilahkan duduk dan sedikit berbincang bincang. Ternyata, di setiap rumah diberi angka yang terbuat dari kayu papan dicat dominan berwarna hitam, dan di rumah Pak Ketua Adat lah, rumah dengan angka 26. Wah
Setelah sedikit bercerita, kami berkeliling sejenak melihat kondisi dusun ini. Lagi lagi tak jauh dari kata sepi dan sunyi. Lalu kami sampai di tepi hutan di dusun ini, saya mengamati tempat ini, aroma mistis amat terasa. Sejuk dan kencangnya angin. Terdapat tanah lapang yang pernah digunakan kegiatan wisata dari Dinas Pariwisata Situbondo, namun tempat tersebut telah rimbun ditanami tanaman dan tumbuhan liar lainnya.
Karena waktu sudah semakin sore, kami bergegas kembali untuk pulang. Sebelum berpamit kepada Bapak Ketua Adat, beliau membawakan kami 'pusaka'. Tidak tau jelas pusaka apa kah itu, kami dipersilahkan untuk foto dengan pusaka itu. Ketua Adat juga meminta tolong kepada kami untuk mengajak orang orang datang berwisata ke dusun ini. Siap laksanakan, semoga dusun ini mampu mengundang orang untuk datang, karena misteri di dusun ini benar benar terjadi, bukan mitos namun fakta!
Terima kasih Bapak Ketua Adat, lalu kami pulang membawa mandat untuk mendatangkan wisatawan ke Dusun Karang Kene' ini.
Anda tertarik berwisata? Terutama wisata misteri, cari tau langsung dan kunjungi Dusun Karang Kene', Desa Olean, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo.
Ayo Sukseskan Tahun 2019 sebagai Tahun Kunjungan Wisata #Situbondo ✨
Komentar
Posting Komentar