Terik matahari menyinari Situbondo dengan rasa panas yang menyengat. Di saat 'gabut' dan 'mager' papa mengajakku ke lokasi proyek yang jauh dari pusat kota. Lokasinya berada hampir di ujung utara Situbondo, Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Masih terasa semaraknya bulan Ramadhan, berbeda kondisi dengan masyarakat di tempat ini, sepi dan sunyi.
Pak H. Mansur, warga di desa ini sedang berbincang dengan papaku saat kami tiba di lokasi proyek. Lalu entah karena hal apa, aku diminta papa untuk mengikuti ke rumah beliau untuk memfoto KTP milik Pak Mansur. Di tepi tambak, di belakang perumahan warga, aku berjalan di jalan setapak. Udara di tempat ini lumayan sejuk, banyak sekali tanaman bakau yang tumbuh dengan subur saling berdekatan. Setelah selesai memfoto, aku dan Pak Mansur pun kembali.
"Semoga proyek ini bisa ditambah sampai ke sini" pikirku bingung, lalu Pak Mansur sambil menunjuk ke depan rumahnya, beliau berharap proyek dari pemerintah terus dilakukan di daerahnya.
"Amin, semoga..." hanya kata kata itu yang keluar dari mulutku.
Aku tidak langsung kembali, dibawanya aku berkeliling tambak dan mampir sejenak di gubuk peneduh panasnya hari di pinggir tambak. Pak Mansur lalu duduk dan sedikit bercerita membuka percakapan. Banyak hal hal menarik yang bisa aku dapatkan dari bapak kelahiran masa peralihan Orde Lama ke Orde Baru, 1965. Ternyata, tahun ini beliau mendapat bantuan dari BPBAP untuk benur udang. Pak Mansur juga sempat didatangi pihak BPBAP, kata Pak Mansur mereka datang membawa pesawat kecil yang bisa terbang. Hehehe, iya pak, itu namanya drone. Suasana pun semakin cair wkwk.
Pak Mansur sedang memanfaatkan empat tambaknya. Dalam satu petak tambak, terdapat ratusan ribu benur udang. Beliau sangat bekerja keras di usia yang semakin menua. Jika ditanya keseharian beliau apa, tidak jauh dari mancing, menjaga tambak, dan ya beginilah, kata beliau. Aku sempat bertanya, apa pemerintah sering datang dan memberi bantuan. Katanya jarang, lalu bercerita kembali bahwa BPBAP yang baru membantu beliau.
Pelosok Desa Tanjung Glugur, tempat Pak Mansur dan tetangganya bermata pencaharian tidaklah mereka sendiri. Banyak pengusaha pengusaha besar yang memiliki tambak hingga berhektar hektar. Bahkan tepat di depan rumah Pak Mansur dan warga warga lainnya, berdiri kokoh pagar tinggi tambak milik pengusaha Cina (Tionghoa). Sebenarnya aku sudah tau, tapi sengaja aku pura pura tak tau dan menanyai Pak Mansur, memangnya bagaimana pemilik tersebut? Perlu diketahui, selama ini di Indonesia terdapat sterotipe terhadap etnis Tionghoa. Bagusnya, etnis ini dianggap pekerja keras, ulet, dan teliti, namun berbanding terbalik dengan sterotipe negatif yang selalu mengakar di pikiran masyarakat bahwa orang Cina (Tionghoa) itu PENJAJAH EKONOMI, pelit, dan tamak. Namun, apa yang aku kira malah berbeda. Pak Mansur malah sangat senang dengan kehadiran pengusaha tersebut. Mereka sangat bekerja keras dan sering membantu warga, sehingga warga termotivasi untuk bekerja keras. Katanya, tambak Pak Mansur di malam hari terang karena dialiri listrik gratis dari pengusaha Tionghoa tersebut. Sontak aku merasa campur aduk, antara terharu sekaligus kaget. Aku sangat bersyukur karena sterotipe negatif tidak semua orang mengiyakan. Hmmm.... Benar benar orang yang bijak, tidak semua orang bisa seperti Pak Mansur.
Dengan kondisi ekonomi yang seadanya, Pak Mansur tetap bahagia dan bersemangat. Dari awal aku bertemu saja, wajahnya selalu sumringah, aku kira beliau hidup susah karena hidup di ujung pelosok kota. Tak bisa dibayangkan, apabila aku menjadi Pak Mansur, atau aku hidup dan dibesarkan di daerah pelosok tersebut. Ya, mungkin karena pikiranku yang sudah tercemar arus globalisasi dan modernisasi, sehingga dimungkinkan mengalami penyakit akut SULIT BERSYUKUR.
Mungkin sekian cerita Inspirasi GenRe, semoga kita mampu terinspirasi akan sesuatu walau hanya sesederhana apapun. Pak Mansur mengajarkan kita untuk bersyukur, bekerja keras, dan selalu berbahagia, walau usia semakin menua, beliau masih bersemangat menghidupi keluarga.
Ayo semangat GenRengers!
Salam GenRe👌
Komentar
Posting Komentar