Inspirasi GenRe - KH As'ad (Pahlawan Nasional RI) Sukorejo Situbondo dan Kisah Preman Penjaga Sandal
[Inspirasi GenRe]
Rabu, 20 Juni 2018
KH As’ad Syamsul Arifin adalah pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo. Melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 90/TK/2016, Kiai low profile ini diberi gelar sebagai Pahlawan Nasional oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Di Nahdlatul Ulama, Kiai As'ad terakhir kali menjabat Dewan Penasehat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sampai ia wafat pada 1990 di usia 93 tahun.
Ada cerita unik sekaligus bijak dari Kiai As'ad yang mengajak para preman untuk menunaikan ibadah shalat. “Sandal jamaah di masjid ini sering hilang kalau salat Jumat. Saya bisa minta tolong untuk mengamankannya agar tidak hilang?” pinta Kiai As’ad “Gampang itu, Kiai. Paling yang mencuri ya masih anak buah saya. Biar saya yang jaga,” tanggap si preman, bangga karena dipercaya dan merasa berguna bagi masyarakat.
Setelah berminggu-minggu menjaga sandal jamaah, si preman merasa keberatan dan menganggap menjaga sandal adalah pekerjaan rendahan. Melalui persetujuan kiai, anak buah si preman lah yang menjaga sandal jamaah shalat Jumat.
Setelah berminggu-minggu pula, si anak buah merasa keberatan.
"Masa preman suruh jaga sandal preman,” gugat si anak buah yang juga ingin sandalnya ikut dijaga.
Hingga berangsur-angsur terjadi, para preman-preman di desa Sukorejo pun menjadi ikut shalat, daripada menjaga sandal sandal jamaah shalat👌
Baca selanjutnya di shofihoo.blogspot.com
Nantikan!
#inspirasiGenRe #aksigenre #generasiberencana
Rabu, 20 Juni 2018
KH As’ad Syamsul Arifin adalah pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo. Melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 90/TK/2016, Kiai low profile ini diberi gelar sebagai Pahlawan Nasional oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Di Nahdlatul Ulama, Kiai As'ad terakhir kali menjabat Dewan Penasehat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sampai ia wafat pada 1990 di usia 93 tahun.
Ada cerita unik sekaligus bijak dari Kiai As'ad yang mengajak para preman untuk menunaikan ibadah shalat. “Sandal jamaah di masjid ini sering hilang kalau salat Jumat. Saya bisa minta tolong untuk mengamankannya agar tidak hilang?” pinta Kiai As’ad “Gampang itu, Kiai. Paling yang mencuri ya masih anak buah saya. Biar saya yang jaga,” tanggap si preman, bangga karena dipercaya dan merasa berguna bagi masyarakat.
Setelah berminggu-minggu menjaga sandal jamaah, si preman merasa keberatan dan menganggap menjaga sandal adalah pekerjaan rendahan. Melalui persetujuan kiai, anak buah si preman lah yang menjaga sandal jamaah shalat Jumat.
Setelah berminggu-minggu pula, si anak buah merasa keberatan.
"Masa preman suruh jaga sandal preman,” gugat si anak buah yang juga ingin sandalnya ikut dijaga.
Hingga berangsur-angsur terjadi, para preman-preman di desa Sukorejo pun menjadi ikut shalat, daripada menjaga sandal sandal jamaah shalat👌
Baca selanjutnya di shofihoo.blogspot.com
Nantikan!
#inspirasiGenRe #aksigenre #generasiberencana
Komentar
Posting Komentar